Keutamaan berangkat ke masjid untuk shalat berjama'ah dan menuntut ilmu
Jum'at, 20 Rabiul Akhir 1434 H / 1 Maret 2013 15:30
(Arrahmah.com)
– Salah satu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh seorang
muslim adalah rutin berangkat ke masjid. Ada banyak ibadah wajib dan
sunah yang bisa ditunaikan di masjid, baik ibadah secara berjama’ah
maupun ibadah secara individu. Di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Menunaikan shalat wajib lima waktu secara berjama’ah
2. Membaca, mempelajai atau mengajarkan Al-Qur’an
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa salam bersabda:
3. Menghadiri majlis ta’lim
(muhibalmajdi/arrahmah.com)
1. Menunaikan shalat wajib lima waktu secara berjama’ah
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ، ثُمَّ مَشَى
إِلَى بَيْتٍ مَنْ بُيُوتِ اللهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ
اللهِ، كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً، وَالْأُخْرَى
تَرْفَعُ دَرَجَةً»
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Barangsiapa
bersuci di rumahnya kemudian berjalan ke salah satu rumah Allah
(masjid) untuk menunaikan salah satu dari kewajiban yang Allah wajibkan
(shalat wajib berjama’ah), maka setiap satu langkah kakinya akan
menghapuskan dosanya dan setiap langkah kaki yang lain meninggikan
derajatnya (di sisi Allah).” (HR. Muslim no. 666)2. Membaca, mempelajai atau mengajarkan Al-Qur’an
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa salam bersabda:
وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ،
يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إِلَّا نَزَلَتْ
عَلَيْهِمِ السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ
الْمَلَائِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah
(masjid), mereka membaca kitab Allah dan bersama-sama mempelajari
isinya, melainkan akan turun ketenangan ke dalam jiwa mereka, mereka
diliputi oleh rahmat, dikelilingi oleh para malaikat dan nama-nama
mereka disebutkan Allah di hadapan para malaikat yang berada di
sisi-Nya.” (HR. Muslim no. 2699, Abu Daud no. 1455, Ibnu Majah no. 225 dan Ahmad no. 7427)3. Menghadiri majlis ta’lim
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيْهِ
وَسَلَّمْ قَالَ: مَنْ غَدَا إلَى الْمَسْجِدِ لاَ يُرِيدُ إلاَّ أَنْ
يَتَعَلَّمَ خَيْراً أَوْ يُعَلِّمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامّ
حَجُّهُ
Dari Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Barangsiapa
berangkat ke masjid di waktu pagi tiada memiliki maksud selain
mempelajari amal kebaikan atau mengajarkan amal kebaikan, maka baginya
seperti pahala orang yang menunaikan haji secara sempurna.” (HR.
Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir no. 7433. Imam Al-Haitsami dalam
Majmauz Zawaid wa Mambaul Fawaid, 2/245 berkata: Seluruh perawinya
dinilai tsiqah)(muhibalmajdi/arrahmah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar