Sabtu, 15 Mei 2010
CIRI-CIRI WANITA MUSLIMAH
CIRI-CIRI WANITA MUSLIMAH
Wanita adalah salah satu makhluk
ciptaan Allah Subhaanahu wata’ala yang mulia. Karakteristik wanita
berbeza dari laki-laki dalam beberapa hukum misalnya aurat wanita
berbeza dari aurat laki-laki. Wanita memiliki kedudukan yang sangat
agung dalam islam. Islam sangat menjaga harkat, martabat seorang wanita.
Wanita yang mulia dalam islam adalah wanita muslimah yang solehah.
Wanita
muslimah tidak cukup hanya dengan muslimah saja, tetapi haruslah wanita
muslimah yang solehah karena banyak wanita muslimah yang tidak solehah.
Allah Subhaanahu wata’ala sangat memuji wanita muslimah, mu’minah yang
sabar dan khusyu’. Bahkan Allah Subhaanahu wata’ala mensifati mereka
sebagai para pemelihara yang taat. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:
Ertinya:
“Maka wanita yang solehah adalah yang taat, lagi memelihara diri ketika
suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah menjaga mereka.” (QS. An
Nisa’:34)
Wanita solehah adalah
idaman setiap orang. Harta yang paling berharga, sebaik-baik perhiasan.
Nabi S.AW. bersabda, Ertinya: ”Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan
sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang solehah.”
Alangkah
indahnya jika setiap muslimah menjadi wanita yang solehah, idaman
setiap suami. Oleh karena itu setiap wanita bersegera untuk memperbaiki
diri dan akhlaqnya agar menjadi wanita yang solehah. Oleh karena itu
kita harus mengetahui sifat dan ciri-ciri wanita solehah, di antaranya:
1. Pertama
Wanita
muslimah adalah wanita yang beriman bahwa Allah Subhaanahu wata’ala
adalah Rabbnya, dan Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah
nabi-Nya, serta islam pedoman hidupnya. Dampak itu semua nampak jelas
dalam perkataan, perbuatan, dan amalannya. Dia akan menjauhi apa-apa
yang menyebabkan murka Allah, takut dengan siksa-Nya yang teramat pedih,
dan tidak menyimpang dari aturan-Nya.
2. Kedua
Wanita
muslimah selalu menjaga solat lima waktu dengan wudhuknya, khusyu’
dalam menunaikannya, dan mendirikan solat tepat pada waktunya, sehingga
tidak ada sesuatupun yang menyibukkannya dari solat itu. Tidak ada
sesuatupun yang melalaikan dari beribadah kepada Allah Subhaanahu
wata’ala sehingga nampak jelas padanya buah solat itu. Sebab solat itu
mecegah perbuatan keji dan munkar serta benteng dari perbuatan maksiat.
3. Ketiga
Wanita
muslimah adalah yang menjaga hijabnya dengan rasa senang hati. Sehingga
dia tidak keluar kecuali dalam keadaan berhijab rapi, mencari
perlindungan Allah dan bersyukur kepadaNya atas kehormatan yang
diberikan dengan adanya hukum hijab ini, dimana Allah Subhaanahu
wata’ala menginginkan kesucian baginya dengan hijab tersebut. Allah
berfirman:
Ertinya: “Hai Nabi,
Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab:59)4. Keempat
Wanita
muslimah selalu menjaga ketaatan kepada suaminya, seiya sekata, sayang
kepadanya, mengajaknya kepada kebaikan, menasihatinya, memelihara
kesejahteraannya, tidak mengeraskan suara dan perkataan kepadanya, serta
tidak menyakiti hatinya.
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إذا صلحت المرأة خمسها وصامت شهرها وأطاعت زوجهادخلت جنّة ربّها (رواه أحمد وطبراني)
5. Kelima
Wanita
muslimah adalah wanita yang mendidik anak-anaknya untuk taat kepada
Allah Subhaanahu wata’ala, mengajarkan kepada mereka aqidah yang benar,
menanamkan ke dalam hati mereka perasaan cinta kepada Allah dan
Rasul-Nya menjauhkan mereka dari segala jenis kemaksiatan dan perilaku
tercela.
Allah berfirman,Ertinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim:6)
6. Keenam
Wanita muslimah tidak berkhalwat (berduaan) dengan laki-laki bukan mahramnya.
Rasulullah
Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,Ertinya: “Tidaklah seorang
wanita itu berkhalwat dengan seorang laki-laki, kecuali setan menjadi
pihak ketiganya” (Riwayat Ahmad)Dia dilarang bepergian jauh kecuali
dengan mahramnya, sebagaimana pula dia tidak boleh menghadiri
pasar-pasar dan tempat-tempat umum kecuali karena mendesak. Itupun harus
berhijab. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Ertinya:
“Seorang wanita dilarang mengadakan suatu perjalanan sejarak sehari
semalam keculai disertai mahramnya” (Mutafaq Alaih)Nabi Shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Diizinkan bagi kalian keluar rumah
untuk keperluan kalian (wanita)” (Mutafaq Alaih)
7. Ketujuh
Wanita muslimah adalah wanita yang tidak menyerupai laki-laki dalam hal-hal khusus yang menjadi ciri-ciri mereka.
Nabi
Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,Ertinya: “Allah melaknat
laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita-wanita yang menyerupai
laki-laki”
Juga tidak menyerupai
wanita-wanita kafir dalam hal-hal yang menjadi ciri khusus mereka, baik
berupa pakaian, maupun gerak-gerik dan tingkah laku.
8. Kedelapan
Wanita
muslimah selalu menyeru ke jalan Allah di kalangan wanita dengan
kata-kata yang baik, baik berkunjung kepadanya, berhubungan telefon
dengan saudara-saudaranya, maupun dengan sms. Di samping itu, dia
mengamalkan apa yang dikatakannya serta berusaha untuk menyelamatkan
diri dan keluarganya dari siksa Allah.
9. Kesembilan
Wanita
muslimah selalu menjaga hatinya dari syubhat maupun syahwat. Memelihara
matanya dari memandang yang haram. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:
Ertinya
: “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nur:
31)Menjaga farajnya, memelihara telinganya dari mendengarkan nyanyian
dan perbuatan dosa. Memelihara semua anggota tubuhnya dari
penyelewengan. Ketahuilah yang demikian itu adalah takwa.
10. Kesepuluh
Wanita
muslimah selalu menjaga waktunya agar tidak terbuang sia-sia,baik siang
hari atau malamnya. Maka dia menjauhkan diri dari ghibah (mengumpat),
namimah (mengadu domba), mencaci dan hal lain yang tidak berguna.
Ertinya:
“Janganlah kalian saling dengki, saling membenci, saling mencari
kesalahan dan bersaing dalam penawaran, namun jadilah hamba-hamba Allah
yang bersatu” (Riwayat Muslim)Artinya: “Mencaci seorang muslim adalah
kefasikan dan membunuhnya adalah kekafiran” (Mutaffaq Alaih)
Allah
Subhaanahu wata’ala berfirman, Ertinya: “Hai orang-orang yang beriman,
jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari
purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan
janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu
yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu
merasa jijik kepadanya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat:12)
“Perumpamaan orang-orang mukmin
dalam cinta, kasih sayang dan kelembutan hati mereka adalah seperti satu
tubuh. Apabila satu anggota tubuh menderita sakit, terasakanlah sakit
tersebut di seluruh tubuh hingga tidak dapat tidur dan panas” (Riwayat
Bukhari dan Muslim)
Jumat, 07 Mei 2010
selamat saTABG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar